Selasa, 26 April 2011

Berbeda beda tapi tetap satu jua - Bhineka Tunggal Ika




“Menurut Ba'asyir, SBY pantas disebut kafir karena gagal menjalankan syariat Islam di Indonesia. "Itu sudah menjadi konsekuensi, jika seorang pemimpin di negara ini tidak menjalankan syariat Islam dengan benar. Sangat pantas jika saya mengatakan bahwa SBY itu seorang kafir," tegas Ba'asyir. – Metrotvnews.com 25 April 2011 12:04 WIB

Setelah heboh bahwa “SBY KAFIR” menjadi TT di salah satu jejaring social , aku mulai mencari tahu apa yang menjadi penyebab hal tersebut. Ntah apa yang difikirkan oleh Bapak kita tercinta Bapak Abu Bakar Ba’asyir ( ABB ) setelah menyatakan hal tersebut .
            Sampai disini , aku  berfikir AKU MERAGUKAN KE - BHINEKAAN TUNGGAL IKA INDONESIA . Sangat miris untuk mendengar hal tersebut diucapkan oleh petinggi agama salah satu agama di Indonesia . Apa itu hal yang patut diucapkan ?
 Indonesia adalah Negara yang terdiri dari 6 Agama dan sekitar 1.128 jenis suku . Aku kagum Tuhan menciptakan Indonesia ini . Indonesia yang beraneka ragam budaya , agama dan suku . Aku kagum Indonesia mempunyai predikat sebagai bangsa yang RAMAH , aku kagum Indonesia mempunyai kekayaan alam sehingga ia di jadikan salah satu paru paru dunia .
            Tapi aku kecewa dengan kurangnya sikap saling toleransi antar umat beragam di Indonesia . Meski aku yakin tidak semua umat muslim sependapat seperti Pak ABB . Aku bisa pastikan pak ABB bisa digolongkan sebagai salah satu PROVOKATOR untuk memperkeruh suasana di Indonesia.
Saudaraku, sadarilah Indonesia itu bisa bangkit dari segala keterpurukannya dengan kata BERSATU. Sadarilah kata pluralism yang tidak bisa dipisahkan dari Indonesia ini . Sadarilah kita butuh rasa saling menghargai dalam sebuah perbedaan . Karena aku rindu BHINEKA TUNGGAL IKA tidak hanya sebagai semboyan Indonesia belaka.

3 komentar:

  1. Menurut saya pribadi tulisan ini sungguh menggugah sekali. Citra berhasil mengangkat sebuah isu yang sedang hangat dan kemudian mencoba untuk mengkritisinya. siipp . keep it writing :)

    BalasHapus
  2. akhlaq dan daya pikirmu sependek celanamu

    BalasHapus
  3. Saya adalah Anggota HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan sejujurnya saya kagum dengan tulisan ini, kritis, berani, dan tajam, dalam menyikapi realitas di negeri ini...
    Kecintaanmu terhadap negeri ini sungguh besar, tetapkanlah itu untuk abadi di hatimu... aku termotivasi..

    BalasHapus