Banyaknya pro kontra yang timbul di kalangan masyarakat mengenai pembubaran FPI sebagai salah satu ormas yang ada di Indonesia . Bahkan , sangking ber-demokrasinya Indonesia membuat perundang undangan mengenai pembentukan ormas . Hal tersebut sebagai salah satu contoh Indonesia menjunjung demokrasi. Tapi bukan berarti demokrasi yang kebabalasan.
Demokrasi yang kebablasan seperti yang dilakuakn salah satu ormas , yaitu FPI. Sehingga seperti yang diisukan beberapa hari ini, bahwa ormas pun dapat dibekukan.Dibekukan dengan ketentuan yang berlaku pastinya.
Sesungguhnya FPI sendiri mempunyai tujuan yang baik pastinya , namun dilakukan dengan cara salah . Berbagai contoh telah bisa kita lihat sendiri. Sampai akhirnya peristiwa penolakan FPI yang dilakukan saudara kita di Kalimantan tengah terkuak.
Agak kurang etis sepertinya jika kita hanya menilik dari sisi luar dari suatu permasalahan .Beberapa faktor yang mestinya kita garis bawahi disini mengapa hal ini bisa terjadi. Mungkin salah satunya adalah lemahnya pengawasan pemerintah terhadap perkembangan masyarakat yang ada. Sehingga membuat ormas itu sendiri yang mengambil bagian dalam proses penyelesaiannya.
Sekarang mungkin keadaanya sudah berbeda, karena FPI sendiri sudah mempunyai citra buruk di mata masyarakat. Sudah seharusnya FPI mengikuti prosedur yang ada sekarang . Untuk melihat pembekuannya atau tetap berlangsungnya FPI sendiri biarlah hukum yang memutuskan.
Untuk akhirnya, bukan berarti segala permasalahan terselesaikan. Tapi hal ini merupakan PR besar bagi pemerintah untuk meningkatkan kembali pengawasan dalam tindakan sekitar dan tentu dengan bantuan pengawasan kita juga sebagai masyarkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar